Era digital telah membuat banyak perubahan, baik positif maupun negatif. Salah satu hal positif yang dapat dirasakan adalah waktu dan tempat kerja yang semakin fleksibel. Beberapa pekerjaan bahkan bisa dilakukan tanpa harus pergi ke kantor dalam arti sebenarnya. Dengan koneksi internet yang lancar, seperangkat laptop dan peralatan yang diperlukan, seseorang dapat bekerja dari mana saja. Setelah tren nongkrong di kafe, saat ini yang menjadi favorit para pekerja adalah bekerja di coworking space.

Coworking space menjadi jawaban bagi para pekerja lepas, pemilik usaha baru yang belum memiliki kantor untuk tetap mendapatkan “suasana” kantor namun bisa lebih fleksibel dalam mengatur waktu kerjanya. Pemilik coworking space biasanya menyewakan berbagai paket, misalnya berdasarkan durasi waktu sewa ruangan atau kapasitas ruangan yang disewakan dengan berbagai fasilitas layaknya di kantor. Kemang, Jakarta Selatan merupakan salah satu tempat coworking space favorit bagi para milenial Jakarta.

Berlokasi di Jalan Bangka XII no 4 Mampang, Freeware Labs Kemang menyediakan berbagai pilihan paket dan ruangan untuk Anda bekerja. Di Freeware Labs fasilitas yang disediakan antara lain proyektor, wifi, air mineral, flipchart, kopi atau teh gratis. Tersedia ruangan untuk 3 – 13 orang dan juga area out door yang dapat menampung hingga 100 orang. Tersedia juga paket snack yang membuat Anda tidak perlu bingung jika membutuhkan makanan ringan selama beraktivitas di Freeware Labs Kemang.

Tidak hanya menawarkan fasilitas ruang kantor, Impact Hub Jakarta juga merupakan sebuah komunitas bagi para pekerja atau start-up. Tidak hanya sebagai tempat bekerja, Impact Hub juga menghubungkan para start-up dan profesional dari lebih dari 80 negara di dunia. Tidak menutup kemungkinan untuk terhubung dengan para start-up di belahan dunia lain yang juga tergabung dalam komunitas Impact Hub. Coworking menyediakan suasana kerja yang nyaman bagi para anggotanya.

Dengan desain ruangan bergaya industrial, Conclave segera menjadi perbincangan di kalangan pelajar dan pekerja lepas yang membutuhkan ruang kerja yang nyaman. Tidak dapat dipungkiri bahwa desain interior ruang kerja sangat mempengaruhi suasana hati seseorang dalam menyelesaikan pekerjaan. Meskipun merupakan ruang terbuka tanpa sekat, namun terdapat meja-meja yang dapat digunakan sebagai meja kerja. Sifat Conclave adalah komunal, sehingga memungkinkan para anggotanya untuk bekerja sama dan membuka kemitraan baru. Tersedia juga studio foto, dan auditorium yang dapat menampung hingga 120 orang. Conclave beralamat di Jalan Wijaya 1 No 5C Petogogan, Kebayoran Baru.

Yang menarik di Workout adalah mereka menyewakan cubical yang membuat Anda merasa seperti bekerja di kantor sendiri. Keamanannya pun terjamin meskipun Anda meninggalkan dokumen atau alat tulis di atas meja karena cubical yang disewakan hanya untuk Anda. Tidak perlu membawa peralatan kerja lain jika ingin memanfaatkan fasilitas di Workout, cukup bawa laptop Anda dan jangan lupa bawa chargernya. Buka pada hari kerja, Senin hingga Jumat dari pukul 09:00 – 17:00. Lokasinya berada di Perkantoran Grand Panglima Polim Kav 1 Jakarta Selatan.

Anda akan merasa lebih betah tinggal di Apartemen Kemang yang dikelilingi oleh coworking space yang mudah dijangkau dan membuat Anda lebih produktif. Lokasi tempat tinggal dan tempat kerja yang dekat, membuat hidup lebih berkualitas. Apalagi bagi Anda yang menjalani gaya hidup modern, tinggal di kawasan prestisius di Jakarta Selatan dengan segala kemudahan seperti berdirinya coworking space yang nyaman adalah sebuah keuntungan.

Biaya hidup adalah salah satu dari sekian banyak pertanyaan yang harus dijawab oleh ekspatriat yang ingin tinggal di Jakarta. Sebagai salah satu kota terbesar di Indonesia, biaya hidup di Jakarta mungkin lebih tinggi dibandingkan kota lainnya. Ini adalah hal yang penting untuk dipertimbangkan oleh ekspatriat yang baru saja membangun perusahaan di Indonesia. Jadi, berapa biaya hidup ekspatriat di Jakarta? Apakah benar-benar mahal? Yuk, cari tahu jawabannya dan informasi lengkapnya di bawah ini!

Karena ada berbagai macam sewa rumah yang tersedia di Jakarta, maka biayanya juga berkisar dari harga yang terjangkau hingga yang mahal. Semuanya tergantung pada area di mana bangunan tersebut berada. Sebagai contoh, rata-rata biaya sewa kamar (seperti homestay atau asrama) adalah sekitar Rp 3,5 juta per bulan jika terletak di pusat kota. Biaya sewa bisa lebih murah jika terletak di daerah pinggiran kota.

Namun, dibandingkan dengan apartemen, biaya sewa kamar kos relatif lebih murah. Untuk 1 kamar tidur di pusat kota, Anda harus mengeluarkan setidaknya Rp7,5 juta untuk biaya sewa. Biaya ini bisa berlipat ganda hingga tiga kali lipat jika Anda memilih untuk menyewa apartemen dengan 3 kamar tidur, dengan biaya sewa sekitar Rp24,5 juta per bulan.

Anda bisa menghemat banyak biaya hidup di Indonesia jika Anda memasak makanan sendiri di rumah. Meskipun ada cukup banyak restoran murah di Jakarta, Anda masih harus mengeluarkan setidaknya Rp35.000 untuk sekali makan. Dengan asumsi Anda makan tiga kali sehari, Anda harus mengeluarkan sekitar Rp 105.000 untuk makan saja dalam sehari.

Dengan jumlah uang yang sama, Anda bisa membeli banyak bahan makanan rumahan seperti telur (sekitar Rp24.000 per lusin), 1 liter susu sekitar Rp20.000, dada ayam 1 kg sekitar Rp47.000, dan berbagai macam buah-buahan. Bagian terbaiknya adalah Anda dapat menyimpannya untuk beberapa hari.

Anda tidak perlu khawatir dengan transportasi di Jakarta karena kota ini menawarkan berbagai jenis transportasi. Salah satu pilihan yang paling disukai adalah transportasi berbasis online. Anda hanya perlu mengunduh aplikasinya dan menggunakannya untuk memesan kendaraan. Tarifnya berkisar antara Rp2.200 hingga Rp3.300 per kilometer.

Sebagai alternatif, Anda juga bisa menggunakan transportasi umum seperti TransJakarta, yang tarifnya hanya Rp 3.500 sekali jalan. Sejak April 2019, Jakarta juga akhirnya memiliki MRT sendiri dengan biaya sekitar Rp3.000 hingga Rp14.000 – tergantung tujuan Anda. Namun jika Anda lebih suka berkendara sendiri, harga bensin (yang berkualitas tinggi) sekitar Rp9.000 per 1 liter.

Biaya hidup di Jakarta sangat bergantung pada jenis gaya hidup yang Anda jalani. Jakarta memiliki berbagai pilihan hiburan. Ada banyak sekali mall yang bisa Anda jelajahi setiap akhir pekan. Di kota ini, Anda bisa melakukan banyak kegiatan rekreasi seperti menonton film (Rp 100.000 untuk dua orang), menikmati secangkir cappuccino (Rp 50.000 di area ekspatriat di kota ini), atau makan malam di pub yang bagus (Rp 250.000 untuk dua orang).

Sementara itu, dalam hal berbelanja pakaian, 1 pasang Jeans Levis biasanya berharga sekitar Rp 600.000, yang juga bisa Anda temukan di mal-mal. Bagi Anda yang mencari baju musim panas yang bagus, toko-toko seperti Zara dan H&M biasanya menjualnya dengan harga sekitar Rp400.000. Ingin membeli sepatu lari? Sepasang sepatu lari Nike tersedia dengan harga Rp1,1 juta.

Biaya utilitas dasar untuk rumah tangga rata-rata per bulan, termasuk listrik, air, dan gas sekitar Rp 900.000 hingga Rp 1,5 juta. Di era digital seperti saat ini, Anda juga membutuhkan paket internet, yang bisa Anda pasang dengan biaya Rp400.000 hingga Rp600.000. Sementara itu, tarif telepon prabayar lokal 1 menit adalah sekitar Rp2.000. Selain itu, Anda juga membutuhkan biaya untuk laundry. Biaya bulanannya biasanya sekitar Rp400.000.

Itulah beberapa informasi mengenai biaya hidup untuk ekspatriat di Jakarta. Biaya hidup di Jakarta bisa saja meningkat karena situasi ekonomi di Indonesia. Namun, untuk mengukur biaya hidup bulanan Anda sesuai dengan informasi di atas sangat mungkin berlaku. Biaya hidup Anda bisa lebih tinggi atau lebih rendah, tergantung gaya hidup Anda sendiri, namun secara rata-rata, biaya hidup di Jakarta untuk ekspatriat tidak terlalu tinggi dibandingkan negara lain.

Sedang mencari hunian di Jakarta? Apartemen Kemang by Pudjiadi Prestige, dengan lokasinya yang strategis, adalah pilihan yang tepat. Dilengkapi dengan fasilitas yang lengkap dan sistem keamanan yang tinggi, Anda akan menemukan kenyamanan yang luar biasa selama tinggal di Jakarta.

Dapat dikatakan bahwa semua orang setuju dengan apa yang dikatakan oleh Paul Watzlawick, seorang ahli teori komunikasi, di atas. Sebagai makhluk sosial, kita tidak bisa hidup tanpa berinteraksi dengan manusia lain. Kabar baiknya, kita tidak perlu khawatir tentang bagaimana cara berkomunikasi lagi, karena ada banyak inovasi teknologi yang memungkinkan kita untuk berkomunikasi satu sama lain dengan lebih nyaman saat ini.

Kemudahan ini juga berlaku bagi orang asing yang sedang berada di Indonesia. Sebagai orang asing, Anda masih bisa melakukan panggilan telepon selama Anda memiliki nomor telepon. Ya, Anda bisa menggunakan nomor telepon lama Anda untuk menelepon, yaitu nomor telepon yang Anda dapatkan dari negara asal Anda. Namun akan jauh lebih murah dan nyaman jika Anda mendapatkan nomor telepon kartu SIM di Indonesia. Berikut ini adalah cara yang bisa Anda lakukan!

Di mana mendapatkan kartu SIM prabayar di Indonesia

Karena sebagian besar orang di Indonesia menggunakan ponsel, untungnya tidak sulit untuk mendapatkan nomor kartu SIM di Indonesia, terutama jika Anda tinggal di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, atau Bali. Di banyak pinggir jalan, Anda akan menemukan beberapa toko yang secara khusus menjual kartu SIM dari berbagai provider lokal. Selain toko-toko ini, biasanya sejumlah perusahaan ponsel membuka toko sendiri di mal-mal. Anda juga bisa mendapatkan kartu SIM di sini. Jangan ragu untuk meminta penjual untuk membantu Anda mendaftarkan kartu di tempat.

Memilih nomor ponsel di Indonesia

Saat memilih nomor ponsel di Indonesia, Anda perlu memperhatikan layanan yang ditawarkan. Ini adalah b